Cari Blog Ini

Minggu, 29 Maret 2015

Sebelum Engkau Meninggalkan Masa Lajangmu

[Resensi Buku] Catatan Sang Mantan Jomblo - Fathonah Fitrianti :

Peresensi :  Astri Irma Yunita

Judul Resensi : Sebelum Engkau Meninggalkan Masa Lajangmu 


Cover Buku : Catatan Sang Mantan Jomblo (CSMJ)

Data Buku :
Judul Buku : Catatan Sang Mantan Jomblo
Penulis : Fathonah Fitrianti
Editor : N. Luky Andari
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2014
No ISBN : 978-602-02-5147-9
Kategori : Pengembangan Diri
Tebal Buku : viii + 109 halaman
Harga Buku : Rp.28.800,-              

Tentang Penulis :
Fathonah Fitrianti itulah nama penulis yang lebih akrab dipanggil dengan nama Ine. Ia lahir tahun 1984. Mengamati dunia percintaan dan relasi antar pria dan wanita adalah hobinya. Melewati masa SI (Single) dengan berbagai macam pengalaman sensasi perasaan dan perilaku orang jatuh cinta. Mul. ai mencari jodoh sejak lulus kuliah tahun 2007

Kerangka Buku Catatan Sang Mantan Jomblo

Pendahuluan
  1. Menikah Itu
  2. Proses Menuju Pernikahan, Proses Pendidikan Alami untuk Mendewasakan Diri
  3. Mencari Jodoh seperti Mencari Rumah
  4. Tahapan Proses Menikah
  5. Aku Mengenal Diri, Maka Aku Mengenali Sosok Pasangan Hidup yang Kubutuhkan
  6. Haruskah Ada Cinta Dulu ?
  7. Sehatkah Cintaku Padanya?
  8. Jangan “Tertipu”
  9. Modal Pria : Mental Penjemput Rezeki
  10. Bantulah Calon Suami
  11. Mau Nembak Nikah ???
  12. Ketika Kamu Patah Hati
  13. Keputusanmu adalah PIlihanmu dan Tanggung Jawabmu
  14. Penghambat Datangnya Jodoh
  15. Makna Bersabar dalam Penantian Jodoh
Kisahku
Ketika Pagi itu Datang
Tentang Penulis

Ulasan Tentang Buku Catatan Sang Mantan Jomblo

“ Apa Kata Mereka tentang Buku Catatan Sang Mantan Jomblo”

  1. Arif Rahman Lubis (Founder @TeladanRasul) : “ Buku CSMJ : Menjemput Jodoh Idaman Bagus. Bahasanya simple dan mudah dicerna. Penulis mengupas sisi pernikahan dari sisi yang tak banyak didapati di buku-buku lain. Insya Allah bermanfaat bafi para pembaca.”
  2. Elya Wardah (Relawan KORSA, Salman ITB) : “Bagus banget, realistis, dan tidak Mengawang-ngawang.”
  3. Kiki Barkiah (Pendiri Homeschooling Al Kindi Mahardika Batam) : “Begitu banyak buku yang bercerita tentang hukum, adab, tata cara, dan filosofi pernikahan, namun sangat jarang buku yang mengupas tentang “ tetek  bengek” realitas yang akan dihadapi saat dan setelah menikah. “Buku ini benar-benar mengupas hal yang tidak dipikirkan para penulis buku pernikahan lainnya.
  4. Tri Budi Yuan Kuaile (Aktivis dan Penulis) : “Ceritanya memotivasi untuk terus semangat berusaha menjadi pribadi yang baik. Selain itu juga mengajarkan untuk tidak geer kalau ada lawan jenis yang perhatian dan bagaimana cara memilih calon suami yang baik.”

Sinopsis Buku : Catatan Sang Mantan Jomblo


Sebelum Engkau Meninggalkan Masa Lajangmu

Bersatu dengan jodoh impian, itulah yang setiap orang harapkan. Mungkin banyak orang memandang bahwa jodoh idaman ialah yang berwajah rupawan, berpenampilan menawan, dan berpenghasilan jutaan, Mungkin ada yang juga yang terbuai candaan, terayu gombalan hingga timbul rasa cinta, sehingga mengambil kesimpulan bahwa dialah jodoh impiannya. Buku yang membahas bagaimana caranya menjemput jodoh impian yang ditulis oleh Fathonah Fitrianti yang lebih akrab dipanggil dengan nama Ine, diambil berdasarkan pengalamannya yang cukup membawa pelajaran bagaimana mengenali sosok jodoh impian, Paradigma dan sikap diri apa yang perlu dibangun agar siap untuk menjalani kehidupan pernikahan, Proses apa yang harus dijalanu ketika kita dipertemukan dengan sang jodoh impian inilah yang ingin dibagikan oleh si penulis Fathonah Fitrianti sebagai sang mantan jomblo.

Pembahasan pertama pada buku ini penulis ingin mengajak para pembaca untuk mengintip jendela pernikahan secara gamblang. Bahwa Menikah berbeda dengan Pacaran. Jika Pacaran, masing-masing pasangan berusaha meng-cover diri masing-masing dengan berusaha menyembunyikan kekurangan dan keburukan diri sendiri dan bersenang-senang dengan canda, cumbu, dan rayuan palsu, sedangkan Menikah bukanlah sebuah peristiwa insidental yang manis bersama pasangan melainkan hidup bersama pasangan, melainkan hidup bersama melewati kebahagiaan, tantangan, dan kesusahan. Sepanjang hidup bersama dirinya dengan kelebihan dan kekurangannya. Jika dalam Pacaran, mungkin bagi pria sama sekali tidak memikirkan pengeluaran seperti kencan, nonton dan lainnya, karena memakai uang yang diberikan orang tuanya secara cuma-cuma atau mungkin berbohong kepada orang tuanya alias korupsi uang yang diberikan mereka untuk pendidikannya tapi malah digunakan untuk mengencani sang wanita, sedangkan Menikah bukanlah pengeluaran insidental seperti sesekali mentraktir tapi pria menafkahi keluarganya sepanjang hayatnya. Dalam artian, menafkahi ini bukan hal yang sifatnya sesekali, tapi memastikan keluarganya bisa makan setiap hari, tercukupi kebutuhannya dan sejahtera, Dan Menikah bukanlah seperti Pacaran yang hanya mencari teman untuk asyik-asyikkan, melainkan menemukan mitra hidup yang tepat. Pria yang akan menjadi imam bagi keluarganya dan wanita yang akan jadi ibu bagi anak-anaknya. Karena sesungguhnya kehidupan pernikahan menuntut kita untuk mengembangkan cara berkomunikasi ketika menghadapi masalah, cara berdiskusi ketika melihat perbedaan pandangan, cara menjaga lisan ketika emosi.

Menikah berarti ada tanggung jawab yang akan kita pikul, ada konsekuensi alami yang harus kita jalani, ada pasangan hidup yang harus kita pertimbangkan perasaan dan kebahagiaannya, ada perbedaan dan masalah yang perlu kita selesaikan dengan hati tenang dan pikiran jernih, dan ada berbagai keperluan hidup yang perlu dibiayai. Wal hasil, ketika memutuskan untuk menikah, kita jadi harus mempersiapkan hati, mental, pemikiran, dan diri kita secara sadar dan tanggung jawab. Siap menerima dan mengambil tanggung jawab. Bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keputusan yang diambil. Siap dalam menghadapi dan menerima realitas, mampu mengendalikan ego dan emosi. Ketika sedang menjalani proses menuju pernikahan, ada beberapa hal yang meningkat dari diri seseorang yaitu lebih mengenal dan mengevaluasi dirinya sendiri, lebih siap menghadapi realitas kehidupan, lebih bertanggung jawab secara ekonomi, lebih toleran terhadap orang lain, lebih terbuka dengan perbedaan pandangan, lebih pandai mengelola ego dan emosi, lebih mempersiapkan diri menjadi Ayah atau Ibu, lebih peduli dengan perasaan orang lain dan tidak egosi, lebih siap bekerja sama dan berkomunikasi, dan lebih mendekatkan diri pada Allah tentunya.

Saat mengambil keputusan untuk menikah, ada baiknya kita mengenali diri kita terlebih dahulu. Kenali visi dan misi hidup kita, rencana hidup kita ke depan, karakter kita, kelemahan kita,penyakit kita dan pandangan kita tentang pernikahan. Penting juga untuk mengenali hal-hal yang kita harapkan dari pasangan. Juga mengenali hal-hal yang bisa ditoleransi. Misalnya, saja terkait kerapian, keaktifan istri, kebiasaan merokok, dan sebagainya, Adapun pandangan kita biasanya dipengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan, lingkungan, dan sebagainya. Dan ketika niatan kita memang serius untuk menikah, tahap perkenalan ini bisa dilalui relatf singkat?. Mengapa? Karena, fokus kita mengenal apa dia bisa menjadi pasangan hidup yang selaras, bukan fokus membangun perasaan. Obrolan kita jadi lebih terarah  yaitu dalam konteks saling mengenal tanpa melebar ke sana kemari. Kita tidak perlu menyentuh sang calon untuk lebih mengenalnya, bukan?. Wal hasil kita menentukan mau lanjut proses menuju menikah atau tidak dengan pertimbangan akal sehat bukan karena terlanjur sayang.

Niat kita untuk menikah ialah menemukan pasangan yang bisa hidup selaras yang kelebihan maupun kekurangannya siap untuk kita terima dan ambil konsekuensinya. Oleh karena itu, sejak awal proses perkenalan dengan pasangan cobalah untuk saling terbuka tentang diri masing-masing. Bukan ingin tampak sangat sempurna agar tidak ditolak sang calon. Dalam proses perkenalan, untuk pria hal lain yang biasanya dieksplorasi ialah tentang rencana menafkahi keluarga. Salah satu hal yang perlu digarisbawahi ialah mental penjemput rezeki dan bertanggung jawab. Kita juga bisa menanyakan kepada calon pasangan terkait pandangannya mengenai peran istri/suami termasuk dalam tugas rumah tangga dan pengasuhan anak, pengaturan keuangan keluarga, status penghasilan suami/istri setelah menikah, peran suami/istri dalam menopang kebutuhan keluarga, bolehkah jika istri bekerja setelah menikah, bolehkah jika bersekolah lagi, dan hal lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui. Dan jika dalam tahap perkenalan dengan pasangan, ada ganjalan dan prasangka di hati, konfirmasikanlah sebelum nikah, karena ganjalan di hati ini bisa berkembang menjadi prasangka buruk dan sumber konflik. Ada beberapa hal yang perlu ditanyakan dan tak perlu ditanyakan, karena ganjalan hati dan kondisi tiap orang berbeda. Bila tidak sreg dengan calon pada tahap ini, kita bisa hentikan proses perkenalan, berteman saja lalu mencari calon lain. Namun, bila sreg kita bisa lanjut ke tahap pengenalan lebih jauh tentang keluarga dan kunjungan ke keluarga masing-masing.

Selain memperkenalkan diri, kita pun perlu menyampaikan kondisi keluarga masing-masing karena ini turut mempengaruhi penerimaan dan kesiapan masing-masing. Kita bisa melakukan kunjungan ke rumah calon untuk berkenalan dan mengobrol dengan orang tuanya. Begitu pula sang calin mengunjungi orang tua kita. Selain untuk menjalin silaturahim dan lebih saling mengenal, kita juga bisa mengetahui penerimaan calon mertua. Dengan kunjungan ini, kita juga jadi lebih tenang karena sudah tahu bahwa sang calon jelas di mana tinggalnya dan jelas siapa orang tuanya. Jika kita dan orang tua bisa menerima – setelah mendapatkan penggambaran kondisi orang tua calon memberikan sinyal positif, maka tahap berikutnya ialah saling mengunjungi keluarga. Hal ini untuk menegaskan kembali penerimaan dari masing-masing keluarga dan menyambung ikatan silaturahim. Namun, bila orang tua belum memberikan sinyal positif sedangkan kamu tetap mantap dengan sang calon, berarti saatnya kita memberi pengertian kepada orang tua. Menenangkan kekhawatiran mereka, menunjukkan argument mengapa kita mantap memilihnya. Adapun. Salah satu manfaat mengomunikasikan kondisi keluarga calon ialah baik kta maupun keluarga bisa tahu dan lebih siap mentalnya dalam menerima. Penerimaan sejak awal akan meminimalisasi potensi konflik di masa depan dan menguatkan dukungan keluarga dalam berbagai permasalahan.

Setelah melalui rangkaian proses ikhtiar dan doa berserah dirilah pada keputusan Allah, karena Allah lah yang mengetahui sosok yang terbaik bagi kita. Memohonlah kepada Allah terkait calon pasangan kita. Apakah dia akan baik bagi hidup dan agama kita?. Istikharah ini sebaiknya dilakukan sepanjang proses menuju pernikahan, mulai dari awal hingga hari H. Petunjuk dari istikharah ini bisa berupa kemantapan atau keraguan hati, kemajuan atau kemunduran proses, ditunjukkan kebaikannya atau keburukannya, munculnya ketenteraman atau keresahan hati, dan tersedia atau tidaknya jalan keluar serta kekuatan ketika menghadapi jalan buntu.

Ketika sedang berproses menuju pernikahan, mungkin kita dipertemukan dengan orang lain yang lebih menarik hati. Keputusan menerima atau menolak calonmu sekarang laluilah dengan proses perkenalan, diskusi, dan kompromi, sehingga pada akhirnya kamu yakin untuk melanjutkan atau tidak proses tersebut. Andai keputusannya tidak melanjutkan pun bukan karena faktor pihak luar (orang lain yang lebih menarik), tetapi lebih karena faktor dari diri calon tersebut.

Dalam mekanisme jodoh, jika bukan jodohnya, bisa jadi kita yang menolak, bisa pula kita yang ditolak. Kalau pun kita tidak jadi dengan seseorang, berarti bukan jodohnya. Mungkin itu petunjuk dari Allah bahwa dia bukan yang terbaik bagi kita, meski di mata dan di hati bahwa dia adalah sosok yang sempurna. Ketika hasilnya tidak berjodoh, apa yang perlu kita lakukan ? . Pertama, kita harus mensyukuri dan berhusnuzan pada ketetapan Allah bahwa dia bukan yang terbaik bagi kita. Kedua, meyakini dengan tetap memohon agar Allah memberikan pengganti yang lebih baik baik bagi kita. Ketiga, selalu memperbaiki diri dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Meski akhirnya tidak jadi dengannya, jadikanlah proses yang telah kita lalui sebagai sarana pendidikan dan pelatihan dari Allah agar kita lebih dewasa dan lebih siap untuk menjalani kehidupan pernikahan. Begitupun ketika hasilnya adalah menikah dengannya, kita harus bersyukur dengan meyakini bahwa dia adalah yang terbaik dari Allah. Bertanggung jawablah dengan keputusan yang telah dipilih. Berusaha untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah dengan menjalankan sunnatullahNya. Misalnya dengan selalu menjaga untuk saling membahagiakan, ketika emosi saling menjaga sikap dan lisan kepada pasangan. Mengomunikasikan masalah dengan baik dan menghindari sikap menghakimi dan saling menyalahkan.


Analisis Buku Catatan Sang Mantan Jomblo

Keunggulan Buku : Catatan Sang Mantan Jomblo
  1. Harga buku sangat terjangkau jika dibandingkan dengan isi buku yang membahas sisi pernikahan secara real dan menarik dari berbagai sudut pandang yang biasa ditemui di kehidupan sehari-hari.
  2. Bahasa yang disajikan dalam buku ini ringan dan lugas yakni membahas tentang bagaimana menjemput jodoh impian, paradigm dan sikap yang harus kita bangun, hingga proses yang harus dijalani menuju pernikahan.
  3. Buku ini juga sangat cocok dibaca bagi semua kalangan, penuis mengupas sisi persiapan pernikahan secara konkret yakni realitas yang akan dihadapi saat mempersiapkan pernikahan dan setelah pernikahan yang tak banyak didapati di buku-buku lain yang membahas masalah yang sejenis.
  4. Buku ini juga dilengkapi dengan diagram alir yakni Skema Tahapan Proses Menikah (Hal 31) yang dimana memuat secara runtut dan sistematis proses ta’aruf yang syar’i.
  5. Kelebihan lain pada buku ini adalah penulis tahu hal-hal mana saja yang penting untbuk ditegaskan kepada pembaca, hal ini ditandai dengan adanya pembuatan tabel yang merupakan poin-poin penting yang disimpulkan dalam setiap pembahasan yang ada pada buku CSMJ, lalu dengan catatan yang dibuat menonjol dan berbeda serta karakter penulisan mulai dari jenis huruf dan size serta penebalan huruf ketika ada poin penting atau penarikan kesimpulan yang memudahkan embaca dalam memahami setiap pembahasan yang disajikan pada tiap-tiap babnya.


Kekurangan Buku : Catatan Sang Mantan Jomblo
  1. Ketika judul yang ingin diajukan adalah Catatan Sang Mantan Jomblo yakni buku yang memuat bagaimana proses menjemput jodoh impian, ada baiknya setiap pembahasan yang ada pada buku ini disusun mulai dari proses penantian bagi para remaja yang masih single (memegang teguh prinsip untuk tidak berpacaran) atau bagi para remaja yang masih berpacaran lalu setelah itu pembahasan berlanjut tentang bagaimana cara menjemput jodoh impian yang syar’i  dan disusul dengan tahapan proses menikah sendiri. Jadi, kalau berdasarkan daftar isi, pembahasannya bisa disusun seperti ini Makna Bersabar dalam Penantian Jodoh, Mencari Jodoh seperti Mencari Rumah, Aku Mengenal Diri, Maka Aku Mengenali Sosok Pasangan Hidup yang Kubutuhkan, Penghambat Datangnya Jodoh, Sehatkah Cintaku Padanya?, Keputusanmu adalah Pilihanmu dan Tanggung Jawabmu, Jangan “Tertipu”, Haruskah Ada Cinta Dulu?, Mau Nembak Nikah???, Ketika Kamu Patah Hati, Modal Pria: Mental Penjemput Rezeki, Bantulah Calon Suami, Tahapan Proses Menikah, Menikah Itu – Proses Mendewasakan Diri, Kisahku, Ketika Pagi Itu Datang.
  2. Dalam pembahasan Tahapan Proses Menikah, seharusnya dicantumkan format proposal nikah yang  biasa digunakan untuk proses ta’aruf secara umum, sehingga pembaca ada gambaran mengenai pembuatan proposal nikah lalu pembahasan terkait tes kesehatan pra nikah yang biasanya juga disinggung ketika ta’aruf harusnya dimuat dalam pembahasan Tahapan Proses Menikah.
  3. Buku Catatan Sang Mantan Jomblo akan menjadi menarik jika disisipi dengan pembahasan terkait ilmu-ilmu yang harus dipersiapkan sebelum melangkah ke pernikahan seperti Ilmu Manajemen Keuangan yang membahas peran istri sebagai menteri keuangan rumah tangga , kunci mengelola keuangan, tips dan trik hemat dalam belanja, Ilmu Psikologi Kepribadian Pasangan yang juga tak kalah pentingnya agar bisa menjaga tutur kata dan sikap terhadap pasangan, Ilmu tentang Kehamilan, Persalinan, dan Menyusui, Ilmu Pendidikan Anak, Ilmu Gizi, dan masih banyak lagi yang membahas tentang ilmu dasar yang harus dipersiapkan bagi para pria dan wanita untuk menjadi suami dan istri.
  4. Pada pembahasan Tahapan Proses Menikah, juga kurang dibahas secara mendetail terkait bagian tentang Restu Orang Tua, Lamaran, Wali Nikah, dan Mahar yang baik seperti apa, serta pembahasan tentang Menghitung Hari Baik yang biasanya sering dijadikan patokan bagi orang-orang dalam menentukan tanggal pernikahannya.
  5. Ketika mempersiapkan proses pernikahan, tak jarang banyak calon pasangan yang sakit bahkan hingga diopname di rumah sakit selama beberapa hari, maka pembahasan seputar senam pra nikah serta tips perawatan tubuh selama pra nikah menjadi penting terutama untuk mempersiapkan malam pertama bagi kedua mempelai setelah seharian mengadakan akad nikah dan resepsi.

 Untuk Siapa dan Mengapa Buku ini Dihadirkan

Buku ini disajikan dalam bahasa yang simpel dan mudah dicerna dengan gaya bahasa yang cukup “jleb” dan menampar karena mengupas sisi pernikahan secara konkret dan realistis, sehingga sangat cocok dibaca oleh semua kalangan muda-mudi yang sedang dalam masa penantian, maupun yang sedang dalam proses menuju pernikahan, juga bisa menjadi bahan referensi untuk yang sudah menikah agar bisa membina pernikahannya ke arah sakinah, mawaddah dan warahmah, serta panduan bagi para orang tua dalam menuntun anak-anaknya dalam memilihkan pasangan hidupnya yang bisa membimbingnya ke akhirat.

Kamis, 26 Februari 2015

[Resensi Buku] Sebelum Aku Menjadi Istrimu - Deasylawati P

Peresensi : Astri Irma Yunita 

Cover Buku - Sebelum Aku Menjadi Istrimu


Data Buku :
Judul Buku : Sebelum Aku Menjadi Istrimu
Penulis : Deasylawati Prasetyaningtyas
Penerbit : Indiva
Tahun Terbit : 2013
Tebal Halaman : 224 Halaman
No. ISBN : 978-602-8277-71-6
Kategori : Islam; Pengembangan Diri
Harga Buku : Rp. 21.250,-

Bagian I : Pendahuluan
Latar Belakang Penulis
Deasylawati Prasetyaningtyas lahir di Magelang, 2 Desember 1984. Putri ke-2 pasangan Tiono Hadi Suprapto dan Endang Sriyatun ini mulai aktif menulis sejak bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Solo Raya pada bulan Agustus 2005. Awal ia mengirimkan naskah ceritanya adalah dalam lomba novellet yang diadakan oleh Majalah Muslimah tahun 2004. Dari lomba tersebut, istri dari Eka Adi Nugraha, S.Pd.I ini berhasil meraih penghargaan pertama dengan judul Alasan untuk Kembali (Juli,2005). Beberapa karya ibu empat anak ini pernah dimuat di Koran SOLOPOS dan Majalah Gizone. Ia juga menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Novel Remaja Islam Tiga Serangkai tahun 2006 dengan judul Ketika Batu Mulai Bicara yang kemudian menjadi novel pertamanya yang diterbitkan yang kemudian diganti judul menjadi Quraisy Terakhir.

Bagian II : Isi Resensi
Kerangka Buku : Sebelum Aku Menjadi Istrimu
Pemanasan
Bab 1 : Bersaing dengan Bidadari
Bab 2 : Wanita yang Baik untuk Laki-laki yang Baik
Bab 3 : Ilmu Sebelum Amal
Bab 4 : Siap-siap Action, Yuk !
Bab 5 : Latihan-latihan Penunjang
Bab 6 : Bismillah, Luruskan Niat
Daftar Pustaka
Biodata Penulis

Sinopsis Buku : Sebelum Aku Menjadi Istrimu
Buku yang mengambil tema Persiapan untuk Menjadi Seorang Istri yang ditulis oleh salah satu anggota FLP Solo Raya, Mbak Deasylawati Prasetyaningtyas memang ditujukan untuk para remaja putri yang masih minder buat maju ke pelaminan atau yang saat ini sedang dalam masa penantian dan sudah merasa siap untuk menikah, namun masih belum punya gambaran tentang kehidupan pernikahan yang sesungguhnya itu seperti apa.  

Mungkin ada diantara kamu, para cewek sekalian yang saat ini masih berstatus sebagai jomblowati yang sebenarnya udah mulai masuk dan bahkan dan udah masuk usia pernikahan, masih bilang “ belum siap” saat ada orang yang nanya, “ kapan merit?”. Nggak mau mikirin dulu merit alias nikah lah, nggak siaplah, takutlah, belum punya ilmu lah, dan lain-lain. Sebenarnya memang sudah pengin banget merit, kan?. Tapi, sebagian diantara kamu masih minder dengan status sebagai ‘istri’. Minder dengan tanggung jawab dan peran dari status tersebut. Minder apakah kamu yakin sudah sanggup ataukah belum untuk memikul tanggung jawab tersebut. Atau juga bisa minder karena merasa masih “childish”, masih suka main boneka sambil nonton film kartun. Atau masih seneng ngelayap ke mana-mana, mampir dari satu rumah temenmu ke rumah temenmu yang lain. Hingga akhirnya keluarlah jawaban andalan : “ belum siap” atau “belum mikir ke sana”.

Padahal, perintah dari Allah dan Rasulnya sudah jelas,lho!. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh salah satu imam hadits yang mendapatkan rangking pertama dalam urusan periwayatan hadits, yakni Imam Bukhari.
“ Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian mampu hendaklah menikah. Karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan.” (HR.Bukhari)

Selain itu, kalau kamu masih juga beralasan bahwa umur kamu masih jauh dari ukuran siap nikah, langsung deh, jurus ngeles kamu bakal dilibas sama Rasul kita tercinta, Nabi Muhammad saw. Beliau pernah bersabda bahwa jika seorang pemuda atau pemudi menikah maka setan akan menangis. Mengapa setan menangis?, karena dia sudah nggak punya kesempatan lagi buat menggoda si pemuda atau pemudi yang berani maju untuk nikah itu biar ngebayangin hal-hal yang nggak jelas, macam pangeran kodok datang ngelamar dia, gituh!. Yah, kok pangeran kodok sih, kenapa bukan artis korea aja?. Hahaha.

Maka, untuk kita muslimah yang sedang menanti sang pangeran yang hendak datang melamar kita simaklah pesan dari Abu Hurairah ra kepada putrinya:
“Pilihlah bakal suamimu orang yang bertakwa karena jika dia suka kepadamu, dia mendoakan kebaikan untukmu. Jika dia tidak menyenangimu, dia tidak akan berlaku zalim terhadapmu.”
Hal senada juga diungkapkan Hasan bin Ali ra kepada seorang laki-laki:
“Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.”  

Seperti itulah seharusnya, Gals. Untuk mendapatkan sesuatu yang baik memang kita harus memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Ini juga merupakan tugas seorang hamba untuk terus memperbaiki dirinya sendiri tanpa terlalu memikirkan pengakhiran mendapat yang shalih ataupun sebaliknya. Karena Allah tidak akan menzalimi orang yang senantiasa berusaha ke arah kebaikan.

Namun, perjalanan pernikahan dan rumah tangga bukanlah jalan yang mudah, melainkan jalan yang penuh dengan ujian dan godaan . Jalan berat yang tentunya juga membutuhkan persiapan dan bekal yang mantap. Oleh karena itu, hendaknya perkara pernikahan ini selalu dipersiapkan oleh pemuda, jauh sebelum keputusan untuk menikah tersebut ia jatuhkan. Dengan demikian, ketika ia memutuskan untuk menikah, ia akan berada pada kondisi matang (masak) secara sempurna, tidak hanya matang di luarnya saja.

Terkait persiapan untuk menjadi seorang istri, telah dibahas cukup lengkap pada Bab 3: Ilmu Sebelum Amal. Pada bab tersebut, penulis menguraikan secara gamblang tentang Ilmu Pernikahan (meliputi definisi nikah, tujuan pernikahan, hukum pernikahan, rukun dan syarat sah nikah), Ilmu Manajemen Keuangan, Tips and Trik Hemat dalam Belanja, Ilmu Psikologi Kepribadian Pasangan, Ilmu tentang Kehamilan, Persalinan dan Menyusui, Ilmu Pendidikan Anak, Ilmu Gizi,

Setelah belajar ilmu yang diaplikasikan secara langsung (secara teori) sudah kamu dapatkan pada bab sebelumnya, sekarang saatnya melakukan persiapan yang lain yakni persiapan mental, karena menikah adalah satu langkah menuju tegaknya Khilafah Islamiyah. Maka, persiapan mental di dalamnya laksana persiapan membangun khilafah itu sendiri. Sudah semestinya ketika kamu memutuskan untuk menikah, kamu harus bersiap pula untuk bersikap dewasa. Dewasa dalam menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Oleh karena itu, sebaiknya para akhwat tidak mematok kriteria tinggi dalam mendapati jodohnya. Karena pada akhirnya apabila seseorang dengan kriteria seperti itu belum didapatkan maka yang ada adalah kompromi kompromi mencoreti beberapa kriteria. Yang pada akhirnya, kelanjutan rumah tangganya akan menimbulkan kekecewaan terhadap pasangannya tersebut, karena tidak sesuai dengan impian. Juga dewasa dalam menghadapi pernak-pernik hidup berumah tangga,karena menjalin rumah tangga bukan hanya menjalin hubungan antara suami dengan istri, tetapi juga hubungan antar keluarga, orang tua, mertua, hingga tetangga. Konflik istri dengan mertua, tetangga, dan lain sebagainya, akan menyulitkan menuju keluarga sakinah, karena selalu beradu dengan konflik yang tidak perlu.

Dewasa pula dalam menghadapi kehidupan. Membagi antara aktifitas rumah tangga, dakwah, dan aktifitas lain, karena Islam tidak mengebiri aktifitas wanita. Semua potensi wanita layaknya dikembangkan dalam bingkai Islam sehingga menambah dinamika dan keberkahan dalam rumah tangga tersebut. Dan yang terpenting adalah dewasa dalam menghadapi perubahan, karena antara kehidupan lajang dengan berkeluarga adalah dua alam yang berbeda. Saat lajang begitu mudahnya seseorang menjalani aktifitas yang diingini tanpa beban, namun saat berkeluarga akan terdapat berbagai batasan-batasan di satu sisi dan dukungan-dukungan di sisi lain. Perubahan ini bisa jadi sangat drastis, bisa mengubah segala rencana dan impian yang telah ada.  

Seperti contoh, ada akhwat dari keluarga berkecukupan menikah dengan ikhwan yang sederhana, Segala fasilitas yang dahulu didapatnya, kemudian sirna begitu saja. Bila tidak dewasa dalam memandang permasalahan ini maka bahtera rumah tangga tersebut bisa berantakan. Istri yang menuntut macam-macam, sementara sang suami tidak mampu berbuat apa-apa.

Kita layaknya meneladani sikap istri Umar bin Abdul Aziz, putri khalifah yang bergelimang kekayaan dan bertabur perhiasan. Namun, ketika sang suami menjadi khalifah menggantikan ayahandanya, segalanya berubah. Semua perhiasan dan harta miliknya diserahkan ke Baitul Maal. Bahkan hingga Umar wafat beliau memilih hidup dalam kemiskinan walaupun telah ditawarkan untuk mengambil kembali harta yang telah disedekahkannya.

Demikianlah bahwa begitu banyak potensi wanita, begitu banyak peran wanita yang bisa diambilnya. Namun, tetaplah Islam mengatur peran wanita pada porsinya. Tidak mengebiri, tidak pula dibiarkan sebebas-bebasnya. Sehingga kita kemudian dapat menyaksikan sebuah peradaban yang dibangun oleh keluarga-keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, dibangun oleh masyarakat yang adil dan terbina sehingga mewujudkan suatu kesejahteraan, teratur dalam bingkai syari’ah Allah, berjalan beriringan menggapai ridha illahi.


Keunggulan Buku : Sebelum Aku Menjadi Istrimu
  1. Harga bukunya sangat terjangkau jika dibandingkan dengan isi buku yang membahas seputar persiapan untuk menjadi seorang istri secara informatif dan komprehensif.
  2. Cover yang didominasi warna pink tersebut menunjukkan ‘wanita banget’. Covernya lucu dan menarik, sesuai dengan selera kebanyakan wanita yang menyukai sesuatu yang lucu dan menarik.
  3. Tema-tema yang sedang in membuat pembaca tidak gampang bosan. Tulisannya dikemas apik dan disertai info-info tambahan yang relevan. Landasan dari Al-Qur’an dan Hadits yang ada dalam buku ini menambah kekuatan informasi yang disampaikannya.
  4. Dari segi ukuran tulisan juga tidak terlalu kecil, standar, sehingga tidak membuat para pembaca kesulitan untuk membacanya.
  5. Bahasa yang digunakan juga supel dan komunikatif sehingga cocok untuk remaja yang memasuki usia nikah. Bahasa yang dipakai tidak terkesan menggurui tetapi informatif. Remaja biasanya paling cepat bosan dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi dan resmi maka buku ini meramu isinya dengan bahasa yang sekiranya tidak akan membosankan bagi remaja.
  6. Penempatan bab : Bersaing dengan Bidadari menjadi bab awal sebelum bab-bab yang membahas persiapan dasar untuk menjadi seorang istri dalam buku Sebelum Aku Menjadi Istrimu menjadi bagian yang paling menarik pada buku ini, karena menjadi suatu motivasi tersendiri bagi para muslimah untuk bersemangat mempersiapkan diri menjadi istri yang terbaik untuk suaminya.
  7. Pembahasan materi tentang Ilmu Psikologi Kepribadian Pasangan yang membuat buku Sebelum Aku Menjadi Istrimu menjadi beda dari kebanyakan buku yang hanya membahas persiapan, tata cara, maupun kehidupan setelah pernikahan. Dengan mempelajari Ilmu Psikologi Kepribadian Pasangan yang bisa membuat para muslimah memahami karakter suaminya terutama saat mengatasi konflik yang terjadi ketika berumah tangga nanti.

Kelemahan Buku : Sebelum Aku Menjadi Istrimu

  1. Dari sekian ilmu dasar persiapan untuk menjadi seorang istri yang terdapat pada buku Sebelum Aku Menjadi Istrimu seperti Ilmu Pernikahan (meliputi definisi nikah, tujuan pernikahan, hukum pernikahan, rukun dan syarat sah nikah), Ilmu Manajemen Keuangan, Tips and Trik Hemat dalam Belanja, Ilmu Psikologi Kepribadian Pasangan, Ilmu tentang Kehamilan, Persalinan dan Menyusui, Ilmu Pendidikan Anak, Ilmu Gizi, sayangnya tidak ada pembahasan mengenai tahapan proses menikah seperti cara membuat proposal nikah, proses taaruf yang syar’i seperti apa, tata cara sholat istikharah dalam menentukan pasangan hidup yang terbaik, proses lamaran, dan akad nikah serta resepsi yang sesuai syariat islam.
  2. Buku ini kurang mendalam mengupas persiapan malam pertama (malam zafaf). Kenyataannya, banyak calon mempelai wanita menjadi takut menjelang malam zafaf.
  3. Buku ini juga tidak membahas cara komunikasi dengan mertua, ipar dan tetangga. Dalam pernikahan, tidak hanya mampu memahami psikologi pasangan semata, tapi juga pandai membawa sikap kepada mertua, ipar dan tetangga. Istri diharapkan luwes dalam berbagai keadaan.
  4. Pembahasan buku Sebelum Aku Menjadi Istrimu juga akan terlihat menarik jika membahas  hal-hal yang bisa perempuan lakukan ketika calon suami merasa minder untuk melamar pujaan hatinya karena kondisi ekonominya yang belum mapan, bagaimana membuat biaya pernikahan menjadi seminimalisir mungkin jika calon pasangan kita belum mapan secara ekonomi .
  5. Pentingnya pengetahuan mengenai kehamilan, menyusui, pendidikan anak dan ilmu gizi memang dibahas cukup lengkap bahkan detail termasuk pada hal teknis seperti tips agar cepat hamil, tanda kehamilan, tanda dan agar cepat bersalin dan tahap persalinan. Sayangnya melewatkan hal umum yang justru dibutuhkan seorang calon istri. Seperti persiapan dan penjelasan (adab) hubungan suami istri untuk pertama dan selanjutnya sesuai syariat islam tidak dibahas.  Mengapa penting, karena di dalam buku ini dibahas tips hamil termasuk posisi hubungan intim.
  6. Begitupun mengenai ritual menyambut kelahiran secara Islami seperti pemberian nama yang baik, aqiqah dan cukur rambut, menjadi penting diuraikan sebagai langkah awal pendidikan anak secara islami seperti di singgung di halaman 118.
  7. Pada bab ilmu gizi, penulis melewatkan satu hal yaitu mengenai kehalalan makanan. Menurut saya hal ini lebih penting ditulis dibanding definisi detail dari setiap bahan makanan.
  8. Mengenai ilmu pendidikan anak (hal 117) yang dibahas cukup panjang, bahasan terasa meloncat, karena milistone bayi dan balita tidak dijelaskan.

Bagian Penutup
Untuk Siapa dan Mengapa Buku ini Dihadirkan 

 
Buku ini diperuntukkan untuk para muslimah yang masih berusia remaja agar dapat mengisi penantiannya dengan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya dengan mempersiapkan menjadi istri yang sholehah untuk suaminya, selain itu buku ini juga tidak hanya diperuntukkan untuk para muslimah yang belum menikah, namun untuk para muslimah yang sudah menikah agar bisa membina rumah tangganya dengan baik sesuai tatanan syariat islam dan sebagai bahan untuk mendidik anak terutama putrinya agar bisa menjadi bidadari dunia yang bisa mengurus suami dan rumah tangganya. 

" Maukah aku beritahu harta yang paling baik yang dimiliki seseorang ? Yaitu wanita yang salihah, kalau dipandang menumbuhkan kebahagiaan, kalau kamu suruh dia patuh, kalau ditinggal pergi dia dapat menjaga diri. " (HR. Abu Daud dan Ibnu Abbas)


Jumat, 30 Januari 2015

Al Quran Ku Muslimah Blok Warna A6

al-quranku muslimah resleting
Cover Depan Al Quran Ku Muslimah Blok Warna A6
isi al-quranku muslimah 2
Bagian Dalam Al Quran Ku Muslimah Blok Warna A7




Penerbit : PT. Lestari
Ukuran cover: 10x15cm
Bahan Cover  : Kalf Licin
Bahan Kertas : Hvs dengan motif bunga-bunga
Model  : Resleting

Fitur-fitur  :
- Al-Quran Tajwid Blok Warna yang terbukti paling aplikatif
- Terjemah DEPAG
- Asbabun Nuzul
- Sakinah Short Massage
- Fikih Wanita
- Zikir Harian
- Hadits arbain
- Kisah Wanita Teladan
- Nama-nama Bayi Islami
- Panduan Tajwid
- Full Color

Warna Cover : Pink, Ungu, Biru, Hijau, Cream 

Pemesananan hubungi Hazura Store : 
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Al Quran Zahra Non Terjemah Cover Beludru


mushaf zahra tiga serangkai copy
Cover Al Quran Zahra Non Terjemah Cover Beludru 
qirmiz zarqa_isi copy
Bagian Dalam Al Quran Zahra Non Terjemah Cover Beludru


Penerbit : Tiga Serangkai
Ukuran  : 10×15 cm
Model   :  Diary / organizer
Bahan cover : Beludru dengan tali rumbai
Kertas  : Qpp

Fitur  :
-  Menggunakan khat madinah Rasm Utsmani Standar DEPAG
- Non terjemah sehingga tulisan ayat lebih besar
- Frame merah jambu 

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Mushaf Pelangi Aminah A5 HC

mushaf al-quran aminah copy
Mushaf Pelangi Aminah A5 HC




isi mushaf wanita alfatih pelangi copy
Bagian Dalam Mushaf Pelangi Aminah A5 HC

 
Penerbit : Pustaka Al-Fatih
Ukuran : 14x20cm
Berat : 0.8kg
Model : Hard Cover

Fitur :
- Menggunakan kertas dengan warna yang berbeda setiap beberapa juz (pelangi)
- Terjemahan Depag RI
- Menggunakan Rasm Utsmani Standar Depag
- Memuat Asbabun Nuzul (Penjelasan sebab turun ayat)
- Indeks Tematik dan Penjelasan Ayat
- Memuat kisah Ibunda Rasulullah yaitu Aminah
- Memuat Fikih Ibadah ringkas untuk wanita
- Memuat Tips menjadi wanita shalihah
- Memuat Tips menjadi ibu yang dicintai Allah dan keluarga
- Memuat Adab membaca al-Quran
- Memuat doa dan zikir harian kaum wanita
- Memuat keutamaan-keutamaan surah
- Penandaan Ayat-ayat yang urgen untuk wanita 


Pemesanan hubungi Hazura Store : 
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Mushaf Pelangi Fatimah A5 HC


Harga Normal : Rp. 120.000,- 
 
hemat Rp. 22.000,-
 
Rp. 98.000,- 

mushaf al-quran Fatimah copy
 isi mushaf wanita alfatih pelangi copy

Penerbit : Pustaka Al-Fatih
Ukuran : 14 x 20cm
Berat : 0.8 kg
Model : Hard Cover

Fitur :
- Menggunakan kertas dengan warna yang berbeda setiap beberapa juz (pelangi)
- Terjemahan Depag RI
- Menggunakan Rasm Utsmani Standar Depag
- Memuat Asbabun Nuzul (Penjelasan sebab turun ayat)
- Indeks Tematik dan Penjelasan Ayat
- Memuat kisah Putri  Rasulullah yaitu Fatimah RA
- Memuat Fikih Ibadah ringkas untuk wanita
- Memuat Tips menjadi wanita shalihah
- Memuat Tips menjadi ibu yang dicintai Allah dan keluarga
- Memuat Adab membaca al-Quran
- Memuat doa dan zikir harian kaum wanita
- Memuat keutamaan-keutamaan surah
- Penandaan Ayat-ayat yang urgen untuk wanita


Pemesanan hubungi Hazura Store :
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Mushaf Pelangi Aisyah A5 HC

mushaf al-quran aisyah copy
Mushaf Pelangi Aisyah A5 HC

isi mushaf wanita alfatih pelangi copy
Bagian Dalam Mushaf Pelangi Aisyah A5 HC


Penerbit : Pustaka Al-Fatih
Ukuran : 14x20cm
Berat : 0.8kg
Model : Hard Cover

Fitur :
- Menggunakan kertas dengan warna yang berbeda setiap beberapa juz (pelangi)
- Terjemahan Depag RI
- Menggunakan Rasm Utsmani Standar Depag
- Memuat Asbabun Nuzul (Penjelasan sebab turun ayat)
- Indeks Tematik dan Penjelasan Ayat
- Memuat kisah Istri Rasulullah yaitu Aisyah RA
- Memuat Fikih Ibadah ringkas untuk wanita
- Memuat Tips menjadi wanita shalihah
- Memuat Tips menjadi ibu yang dicintai Allah dan keluarga
- Memuat Adab membaca al-Quran
- Memuat doa dan zikir harian kaum wanita
- Memuat keutamaan-keutamaan surah
- Penandaan Ayat-ayat yang urgen untuk wanita 


Pemesanan hubungi Hazura Corner : 
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Al Quran Azalia Hisna


Harga Normal : Rp. 235.000,-

hemat Rp. 35.000,-

Rp. 200.000,-
quran pelangi azalia-husna


Penerbit : Syamil
Ukuran  : 15×21 cm
Model     : Diary
Cover      : Beludru Halus (suede) + Renda + Katun  Jepang
Kertas     : Qpp dengan pewarnaan pelangi
Fitur-fitur :
1. Khat Madinah, Rasm Utsmani Standar Depag
2. Terjemahan Depag RI
3. Panduan Tajwid Warna
4. Kertas berganti warna setiap beberapa juz (pelangi)
5. Pedoman Tanda Baca
6. Asbabun Nuzul
7. Fadhilah Ayat
8. Doa Khatam Quran
9. Doa Sujud Tilawah
10. Hadits-hadits tentang wanita dan keluarga
11. Ringkasan Fikih Wanita
12. Blok terjemah dari ayat-ayat yang urgen untuk wanita
13. Materi cara praktis menghafal al-quran dan murajaah
14. Bonus Gantungan Koin Ekslusif

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 
Telp : 089689767662 / 087885090960
BB : 7D8AE104

Al Quran Terjemah Plus Tajwid Yasmina B6


al-quran syamil yasmina b6

 http://www.jualquran.net/wp-content/uploads/2015/01/isi-al-quran-madina-safana.jpg

 http://www.jualquran.net/wp-content/uploads/2015/01/contoh-tulisan-al-quran-madina-safana-+-asbabunuzul.jpg

Penerbit : Sygma Publishing
Ukuran : 12 x 17 cm
Model : Hard Cover
Kertas : Qpp Full Color dengan Sistem Pelangi

Fitur-fitur :
1. Khat Madinah, Rasm Utsmani Standar Depag
2. Terjemahan Depag RI
3. Panduan Tajwid Warna
4. Kertas berganti warna setiap beberapa juz (pelangi)
5. Pedoman Tanda Baca
6. Asbabun Nuzul
7. Fadhilah Ayat
8. Doa Khatam Quran
9. Doa Sujud Tilawah
10. Hadits-hadits tentang wanita dan keluarga
11. Ringkasan Fikih Wanita
12. Blok terjemah dari ayat-ayat yang urgen untuk wanita
13. Materi cara praktis menghafal al-quran dan murajaah

Selasa, 27 Januari 2015

Walking After You (Soft Cover)

 
 
 
Harga Normal : Rp. 60.000,-
 
hemat Rp. 10.000,- 
menjadi  

Rp. 50.000,-
Penulis Buku : Windry Ramadhina
No. ISBN : 9789797807726 
Tanggal Terbit : 15 Desember 2014
Penerbit : GagasMedia
 
Deskripsi Buku : Walking After You (Soft Cover)


"Kau Tak Perlu Melupakan Masa Lalu. Kau Hanya Perlu Menerimanya"
Masa lalu akan tetap ada. Kau tak perlu terlalu lama terjebak di dalamnya.
Pada kisah ini, kau akan bertemu An. Perempuan dengan tawa renyah itu sudah lama tak bisa keluar dari masa lalu.  Ia menyimpan rindu, yang membuatnya semakin kehilangan tawa setiap waktu. Membuatnya menyalahkan doa-doa yang terbang ke langit. Doa-doa yang lupa kembali kepadanya.
An tahu, seharusnya ia tinggalkan kisah sedih itu sejak berhari-hari lalu. Namun, ia masih saja di tempat yang sama. Bersama impian yang ternyata tak mampu ia jalani sendiri, tetapi tak bisa pula ia lepaskan.
Pernahkah kau merasa seperti itu? Tak bisa menyalahkan siapa-siapa, kecuali hatimu yang tak lagi bahagia. Pernahkah kau merasa seperti itu? Saat cinta menyapa, kau memilih berpaling karena terlalu takut bertemu luka?
Mungkin, kisah An seperti kisahmu. Diam-diam, doa yang sama masih kau tunggu. 

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 089689767662 / 087885090960

If You Know What Happened in MCI (Soft Cover)

  
Harga Normal : Rp. 50.000,-

hemat Rp 6.000,-

menjadi 
Rp. 44.000,- 

Penulis Buku : Widya Arifianti 
No. ISBN : 9786020900209 
Tanggal Terbit : 7 Januari 2015
Penerbit : Loveable
Deskripsi Buku :  If You Know What Happened in MCI (Soft Cover)

Meme Comic Indonesia (MCI). Apaan tuh? Sejenis bensin oplosan atau power ranger, ya? Kalo lo semua pernah liat gambar ini di facebook, twitter,  instagram, atau path elo, pasti kenal! Udah ngeh, kan? Sekarang, gue kenalin dedengkot-dedengkot di belakang Meme Comic Indonesia dengan segala hiruk-pikuknya. Berawal dari Admin P sang pelopor yang mengalami Gegana (Gelisah, Galau, Merana) akibat ke-jonesannya. Lalu, ada Admin ‘S’ yang setia. Menggantikan Admin ‘P’. Si gendut imut yang pendiam ngelebihin diemnya patung pancoran. Dan, ada Admin ‘Kitty’ si manis yang ngalahin manisnya gulali.

Klasifikasi cewek cantik dalam 4 kategori...
1. Cantiknya mutlak, nggak bisa diganggu gugat.
2. Cantik karena usaha.
3. Pernah cantik.
4. Suatu saat (insya Allah, doakan saja) bisa tampil cantik.

Alasan palsu cowok/cewek ke pasangannya...
1. “Kamu terlalu baik buat aku.”
     Artinya: “Kamu terlalu baik, mau-maunya pacaran sama aku yang nggak mau sama kamu.”
2. “Sebenernya selama ini, aku nganggep kita kakak-adek.”
     Artinya: “Iya, aku menganggap kamu kakak yang bisa disuruh-suruh.”
3. “Kayaknya nggak bisa deh. Soalnya aku mau fokus belajar.”
     Artinya: “Iya, belajar mencintai orang lain."
4. “Maaf aku nggak bisa. Kita beda keyakinan.”
    Artinya: “Iya, kita beda keyakinan. Kamu yakin kalau kamu ganteng, tapi akunya nggak yakin.” 

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 089689767662 / 087885090960

Menikah untuk Bahagia (Hard Cover)

  

 Harga Normal : Rp. 90.000,-
hemat Rp. 5.000,-
menjadi
Rp. 85.000
 
 
 
Format : Hard Cover 
No. ISBN : 9786021306062 
Penerbit : Noura Books 
 
Deskripsi Buku : Menikah untuk Bahagia (Hard Cover)

Semua orang yang memutuskan menikah pastilah mengharapkan kebahagiaan. Namun, kenyataannya, mengarungi bahtera rumah tangga tidaklah semulus yang dikira. Riak-riak kecil kadangkala justru menjadi ombak besar laksana badai. Bahkan tak jarang, banyak orang yang justru tidak sadar akan masalah dalam perkawinannya hingga pasangannya menggugat cerai.

Jangan sampai hal tersebut terjadi pada Anda.  Bahkan jauh sebelum menikah, Anda bisa mempersiapkan diri. Temukan caranya dalam buku ini. Penulis dengan lugas membagi rahasianya dalam membantu banyak pasangan untuk meraih kebahagiaan. Mereka juga membagi pengalaman jatuh bangunnya mempertahankan pernikahannya yang berkali-kali hampir kandas. 

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 089689767662 / 087885090960

Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang (Soft Cover)

 
 
 
 http://img.bukabuku.net/product_thumb/7/5/756718c54b4423c0aa7ef59debfd3f22.jpg 

 
 Harga Normal : Rp. 60.000,-
 Hemat : Rp. 12.000,-
 Rp. 48.000,-
Penulis : Boy Chandra 
No. ISBN : 9789797944872 
Tanggal Terbit : 13 Januari 2015
Penerbit : Media Kita
 
 
Deskripsi Buku : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang (Soft Cover)
 
Pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini. Walaupun yang kamu tunggu tak pernah datang.

Walaupun yang kamu perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kamu lakukan. Nikmati saja.
Kelak, dia yang kamu cintai akan tahu, betapa kerasnya kamu memperjuangkannya.

- Boy Candra 

Pemesanan hubungi Hazura Corner : 
Telp : 089689767662 / 087885090960

Telor Ceplok: Kisah Inspiratif Salesman Hitaci (Soft Cover)

http://img.bukabuku.net/product_thumb/3/d/3dad7b60c52fc6210e0a7065640e7681.jpg 
Penulis : Obed Hitachi 
 No. ISBN : 9786020312064
Tanggal Terbit : 15 Januari 2015
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama






     Harga Normal : Rp. 50.000,-



      Hemat Rp. 10.000,-





  menjadi   
                   
                                       Rp. 40.000,-                                   
Deskripsi Buku :  Telor Ceplok: Kisah Inspiratif Salesman Hitaci (Soft Cover) 

Buku ini menjelaskan secara sederhana mengenai apa sesungguhnya arti berjuang dalam hidup. Buku ini harus dibaca oleh Anda semua yang ingin menapaki anak tangga menuju kesuksesan. — Abdi Sastrawinata, S.E., M.M., CBA; Chief Executive Sastra Sinergi Consultant
 

Buku ini sangat menginspirasi semua orang yang membacanya. Dituliskan dengan gaya bahasa yang provokatif dan positif. Menggugah rasa optimisme! — Ninik Ling; Sales Director Ethica Frenesius Kabi
 

Keren! Sangat menginspirasi dan bermanfaat! — Sigit Nugroho; General Sales Manager Soho Global Medika
 

Woooouw......Ruuuaaaar Biaaaassa! AWESOME! Pengalaman seperti ini bisa menjadi tulisan dan menginspirasi yang membaca untuk bisa menjadi lebih baik. — Denok Handriyanto; Funding Micro Linkage Area Manager - CIMB Niaga, Tbk
 

Buku ini sangat enak untuk dibaca karena ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan lugas. Kita dibawa dalam alur cerita yang begitu lancar dan mendorong pembaca untuk membaca cerita selanjutnya. Buku ini merupakan kisah nyata yang menarik, yang mengajarkan kita bagaimana menyikapi hidup. — Budi Riyanto; Mantan Direktur Utama RS. Dr. Kariadi





Pemesanan hubungi Hazura Store :
Telp : 089689767662 / 087885090960